Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Atau bahkan Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses, cara dan perbuatan mendidik. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain (guru), tetapi juga memungkinkan secara otodidak (mandiri).
Beberapa waktu lalu, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen mulai 1 April 2022.
Dalam menghadapi fenomena Era New Normal atau Masa Pemulihan Pandemi Covid-19, dimana pemerintah sudah mulai membuka fasilitas umum khususnya Sekolah, maka perlu diadakan penelitian perilaku Siswa-siswi selama di lingkungan sekolah. Dan dari hasil penelitian maka dapat diambil hasil dan kesimpulan bahwa masih terdapat siswa siswi yang belum paham dan lupa pentingnya menjaga diri dari serangan virus dan bakteri salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pada hari Senin, 16 Mei 2022 sampai dengan Rabu, 18 Mei 2022, Mahasiswa dari Universitas Nusa Mandiri, Kelompok 1 KKN Universitas Nusa Mandiri dengan Dosen Pembimbing Ridan Nurfalah. telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di SDN Cawang 09, dengan tema PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PEMULIHAN PANDEMI COVID-19 kepada siswa-siswi SDN Cawang 09 Jakarta.
Pada kegiatan ini mahasiswa melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi di sekolah tersebut secara Online atau yang sering disebut dalam jaringan melalui Google Zoom Meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring karena anggota kelompok berdomisili berbeda daerah serta anggota juga merupakan seorang pegawai di perusahaan dan beberapa dari anggota mengalami kendala perizinan untuk libur atau cuti, maka hasil dari musyawarah dan bimbingan dosen pembimbing pada akhirnya mengambil keputusan untuk menjalankan secara dalam jaringan.
Tema dari Kegiatan tersebut diambil dari proses penelitian fenomena yang terjadi di lingkungan Pendidikan, dimana Fenomena sosial tersebut sangatlah bervariasi karena peserta didik berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan unik. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada siswa siswi tentang sejarah fenomena selama pandemi covid-19 dan mengingatkan tentang bagaimana siswa siswi menghadapi era new normal.
Sedangkan new normal menurut Sitorus, 2020, merupakan upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya. Mendikbud menilai usai pandemi akan terjadi perubahan besar pada dua sektor sosial, yaitu pendidikan dan kesehatan. Menuju adaptasi pendidikan di era New Normal ini masing-masing sekolah/madrasah harus mulai berbenah diri menyiapkan diri dalam penyelenggaraan pendidikan di Era New Normal. Jika tetap harus dilaksanakan secara langsung, harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.6
Diawal acara sosialisasi, mahasiswa menjelaskan tentang sejarah fenomena dan dampak dari masa pandemi Covid-19 yang telah dirasakan 3 tahun belakangan ini, khususunya di lingkungan Pendidikan, menjelaskan pentingnya Penerapan penggunaan Protokol Kesehatan di masa pemulihan Pandemi Covid-19, serta memberikan materi-materi tentang cara menghadapi Era New Normal di lingkungan Pendidikan.
Protocol Kesehatan yang wajib dan masih harus dipantau di lingkungan sekolah yaitu :
1. Memperhatikan dan menjaga Kebersihan diri meliputi mencuci tangan setiap akan memulai dan sesudah melakukan kegiatan.
Penerapan Protokol kesehatan menjadi suatu kebiasaan baru bagi Sekolah yang sudah diizinkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% dengan mematuhi peraturan serta batasan-batasan sesuai kebijakan pemerintah. Siswa-siswi yang datang ke sekolah wajib mamatuhi protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas, menjaga jarak antar siswa setiap kali berbaris atau letak tempat duduk di kelas, juga menganjurkan siswa untuk membawa dan memakai peralatan belajar secara pribadi juga menganjurkan untuk membawa bekal dari rumah masing-masing. Orang tua juga dihimbau untuk mengecek Kesehatan secara berkala dan mandiri salah satunya mengecek sushu tubuh dan kondisi badan, jika merasa kurang sehat bisa segera menuju Pusat Pelayanan Masyarakat agar mendapat penanganan.
Dipenghujung Acara juga diselenggarakan Tanya Jawab dan Games, bagi siswa yang aktif dan bisa menjawab akan diberikan Souvenir berupa goodybag yang berisi Masker, Handsanitizer dan Strap Masker untuk 6 siswa dari 100 siswa. Hadiah akan dibagikan secara tatap muka di Sekolah.





